Posted by : Unknown
Kamis, 11 Januari 2018
Pengertian Ethernet dan Fungsi
Ethernet Card serta Jenis-Jenisnya
Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN).
Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985
sebagai IEEE 802.3. Ethernet telah berhasil menggantikan kabel
teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya.
Baku Ethernet terdiri dari
beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet.
Ethernet 10BASE5 asli menggunakan kabel sesumbu sebagai sarana berkongsi (shared medium).
Kabel sesumbu kelak digantikan dengan pasangan berpilin dan serat optik untuk penyambungannya dengan pusatan (hub)
atau pengalih (switch).
Laju data secara berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per detik hingga
mencapai 100 gigabit per detik.
Sistem perhubungan melalui
Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut
sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta
data pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak
dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data link layer).
Sejak perintisan awal,
Ethernet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility) yang cukup baik. Fitur-fitur
seperti alamat MAC 48-bit dan
bentukjadi bingkai Ethernet telah mempengaruhi
kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
Fungsi Ethernet Card
Ethernet Card berfungsi
membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer
ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses fisik ke
media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat
MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada
Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan
alamat MAC yang unik.
Jenis-jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi
empat jenis, yakni sebagai berikut:
Ø 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja
(standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
Ø 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet
(standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
Ø 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut
sebagai Gigabit
Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
Ø 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum
banyak diimplementasikan.
Dilihat dalam tabel sabagai berikut :
Kecepatan
|
Standar
|
Spesifikasi IEEE
|
Nama
|
10 Mbit/detik
|
Ethernet
|
||
100 Mbit/detik
|
|||
1000 Mbit/detik
|
|||
10000 Mbit/detik
|
11mm/.ll
|
|
|
Cara Kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada
lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model
referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke
dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode
transmisi Baseband yang mengirim
sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tetapi
tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit
Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat
mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan
"mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya
mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data,
maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat
berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal
kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu
yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan),
yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data,
sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang
acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan
kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan
kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan
segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.