Pengertian Ethernet dan Fungsi
Ethernet Card serta Jenis-Jenisnya
Ethernet (bahasa Inggris: Ethernet) adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN).
Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985
sebagai IEEE 802.3. Ethernet telah berhasil menggantikan kabel
teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya.
Baku Ethernet terdiri dari
beberapa kabel dan sinyal yang beragam dari lapisan wujud OSI yang digunakan dengan Ethernet.
Ethernet 10BASE5 asli menggunakan kabel sesumbu sebagai sarana berkongsi (shared medium).
Kabel sesumbu kelak digantikan dengan pasangan berpilin dan serat optik untuk penyambungannya dengan pusatan (hub)
atau pengalih (switch).
Laju data secara berkala kian meningkat pula dari 10 megabit per detik hingga
mencapai 100 gigabit per detik.
Sistem perhubungan melalui
Ethernet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut
sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta
data pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak
dapat dilacak dan dihantarkan kembali. Sesuai dengan acuan OSI, Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data link layer).
Sejak perintisan awal,
Ethernet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility) yang cukup baik. Fitur-fitur
seperti alamat MAC 48-bit dan
bentukjadi bingkai Ethernet telah mempengaruhi
kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
Fungsi Ethernet Card
Ethernet Card berfungsi
membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer
ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses fisik ke
media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat
MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada
Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan
alamat MAC yang unik.
Jenis-jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi
empat jenis, yakni sebagai berikut:
Ø 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja
(standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
Ø 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet
(standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
Ø 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut
sebagai Gigabit
Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
Ø 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum
banyak diimplementasikan.
Dilihat dalam tabel sabagai berikut :
Kecepatan
|
Standar
|
Spesifikasi IEEE
|
Nama
|
10 Mbit/detik
|
Ethernet
|
||
100 Mbit/detik
|
|||
1000 Mbit/detik
|
|||
10000 Mbit/detik
|
11mm/.ll
|
|
|
Cara Kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada
lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model
referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke
dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode
transmisi Baseband yang mengirim
sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
beroperasi dalam modus half-duplex,
yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tetapi
tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit
Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat
mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan
"mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya
mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data,
maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat
berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal
kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu
yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan),
yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data,
sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang
acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan
kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan
kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan
segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
NETWORKING DAN
INTERNETWORKING
Pendahuluan
Jaringan yang
terbentuk di dalam sistem terdistrinbusi dibangun dari berbagai macam media
transmisi, termasuk kabel, transmisi fiber optis, maupun jaringan menggunakan
sistem wireless; hardware yang didalamnya termasuk routers, switch, bridge,
hub, repeater, dan network interface lainnya selain itu software yang termasuk
di dalamnya protokol stack, pengatur komunikasi, dan driver. Seluruh fungsi dan
performa dari sistem terdistribusi tergantung dari seluruh aspek yang ada pada
ketiga unsur diatas. Kita harus menghubungkan antara fungsionalitas hardware
dan software yang menyediakan fasilitas komunikasi untuk sistem terdistribusi,
hal semacam ini disebut dengan communication
subsystem. Komputer dan semua peripheral lain yang menggunakan jaringan
untuk tujuan komunikasi disebut sebagai host.
Sedangkankan istilah node digunakan untuk semua komputer dan switch yang
termasuk ke dalam sebuah jaringan.
Internet
adalah sebuah subsystem komunikasi tunggal yang menyediakan komunikasi antara
semua host yang terkoneksi ke dalam jaringan tersebut. Internet dibangun dari
beberapa subnet yang di dalamnya menggunakan berbagai macam teknologi jaringan.
Subnet adalah serangkaian node yang saling terkoneksi, yang kesemuanya
menggunakan teknologi yang sama untuk terkoneksi satu sama lain.
infrastruktur internet termasuk
arsitektur, hardware dan software yang secara efektive terintegrasi dalam
berbagai subnet ke dalam sebuah komunikasi data tunggal.
Desain
komunikasi dari subsystem sangat tergantung dengan karkteristik dari sistem
operasi yang digunakan pada komputer, sistem terdistribusi memkomposisikan
semua jaringan tersebut dan membuat mereka mampu terhubung satu sama lain.
Permasalahan Jaringan untuk Sistem Terdistribusi
Komputer generasi
awal sengaja dibentuk untuk bertemu dengan sedikit jaringan, dengan aplikasi
yang relative simple. Aplikasi jaringan seperti file transfer, remote login,
surat elektronik dan newsgroup masih mampu dijalankan. Kelanjutan dari
pengembangan sistem terdistribusi dengan dukungan untuk aplikasi program
terdistribusi mampu melakukan share file dan resource lain, selain itu
mempunyai standar yang lebih tinggi dalam hal performance untuk untuk bertemu
dengan berbagai macam aplikasi lain yang lebih interaktif dan kompleks.
Semakin
kedepan, dengan semakin berkembangnya komunikasi serta komersialisasi dari
internet dan munculnya model-model baru yang digunakan, model-model tersebut
meningkatkan kebutuhan secara drastis dalam hal realibility, scalability,
mobility, security dan quality of service .
Performance, parameter performa
jaringan yang paling diperhatikan adalah performa yang mempengaruhi kecepatan
sebuah pesan individu dapat disalurkan antara dua komputer yang saling
terhubung. Beberapa komponen parameter tersebut antara lain adalah latency dan data transfer rate.
Latency, adalah jeda yang muncul setelah pengiriman dijalankan dan
sebelum data mulai tersedia pada tujuan. Hal tersebut dapat diukur sebagai
waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer pesan yang kosong.
Data transfer rate, adalah kecepatan dimana data dapat dikirimkan
antara dua komputer di dalam jaringan seketika setelah transmisi dilaksanakan,
biasanya diukur dalam ukuran bits per second.
Mengikuti
berbagai macam definisi di atas, maka waktu yang dibutuhkan suatu jaringan
untuk mengirimkan pesan yang di dalamnya terdapat beberapa bits data antara dua
komputer dapat dirumuskan sebagai:
Message
transmission time = latency + length / data transtfer rate
Persamaan di
ats valid untuk pesan yang panjangnya tidak melebihi maksimum, ditentukan oleh
teknologi network yang digunaan. Pesan yang lebih panjang disegmentasikan dan
waktu transmisi adalah penjumlahan dari waktu ditambah dengan waktu untuk
melakukan segmentasi.
Transfer rate
dari jaringan ditentukan oleh karakteristik fisikm termasuk dengan latency yang
ditentukan oleh software, delay pada saat routing, dan load-dependent. Banyak
pesan yang dikirimkan antara proses dalam sistem terdistribusi sangat kecil
dalam ukurannya.
Total system bandwidth, dari jaringan
diukur dengan throughput – total volume dari trafik yang dapt dikirimkan
melalui jaringan pada suatu waktu yang dibutuhkan. Dalam berbagai macam
teknologi LAN Local Area Network,
seperti ethernet, kapasitas transmisi total dari sebuah jaringan digunakan oleh
setiap transmisi dam sistem bandwidth sama dengan data transfer rate. Tetapi
pada WAN Wide Area Network pesan
dapat ditransmisikan pada banyak channel secara simultan. Dan bandwidth total
dari sistem tidak memiliki hubungan langsung dengan transfer data rate.
Scalability, jaringan komputer adalah
bagian yang tidak tergantikan pada infrastruktur peradaban modern. Perkembangan
jumlah host komputer meningkat pesat dalam waktu dua puluh tahun terakhir.
Potensi ukuran internet ke depan bisa di bandingkan dengan jumlah populasi
total di muka bumi. Hal tersebut sama saja dengan beberapa juta node dan
ratusan juta host yang aktif.
Hal tersebut
mengindikasikan perubahan besar dalam hal jumalah dan beban yang ditanggung
oleh internet harus segera diatasi. Teknologi jaringan yang ada walau
bagaimanapun tidak di desain untuk mampu mengatasi skala penggunaan bahkan
untuk skala penggunaan sekarang ini. Tetapi internet tetap harus mampu bekerja
secara baik. Beberapa substansi internet berubah, terutama pada hal
pengalamatan addressing dan mekanisme
routing yang di rencanakan mampu mengatasi peningkatan skala pertumbuhan
internet.
Tidak ada
bentuk trafik yang tersedia untuk internet, tetapi dampak dari trafik pada
performa internet dapat diukur dari latency komunikasi. Hal menarik dari
pengalaman dan sejarah yang sudah ada dari lantency di dalam internet dapat
ditemukan dalam www.mids.org. Dalam sebuah referensi berjudul „the world wide
wait‟, referensi tersebut memperlihatkan bahwa latency telah menurun dalam
beberapa tahun terakhir, dari waktu rata-rata round sekitar 100ms menjadi
150ms. Tentu saja hal ini bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya,
dengan peak latency sekitar 400ms, tetapi mungkin saja hal tersebut bukanlah
faktor utama yang menyebabkan delay muncul pada web user. Untuk mode aplikasi
client-server sederhana seperti web, kita dapat memperkirakan pertumbuhan
trafik secara proporsional dengan banyaknya pengguna yang aktif menggunakannya.
Reability, banyak
aplikasi mampu untuk memperbaiki diri dari kesalahan komunikasi dan oleh sebab
itu tidak membutuhkan garansi error free communication. End to end mendukung
sudut pandang bahwa komunikasi subsystem membutuhkan tidak mempunyai error
secara total. Deteksi komunikasi yang error dan koreksinya biasanya dilakukan
oleh software pada level applikasi. Reliability dari kebanyakan transmisi fisik
biasanya sangat tinggi.
Security, pertahanan
level pertama yang diadopsi oleh banyak organisasi untuk mengamankan jaringan
dan komputer adalah dengan menggunakan firewall.
Firewall membuat batas pengamanan antara organisasi intranet dan jaringan lain
yang ada dalam internet. Tujuan dari firewall adalah untuk melindungi resource
di dalam semua komputer di dalam sebuah organisasi dari akses oleh pengguna
dari luar yang dapat menggunakan, memproses dan mengontrol resource diluar dari
firewall.
Mobility,
biasanya pengalamatan dan skema routing dari internet dan jaringan lain
dibentuk sebelum adanya mobil device, meskipun mekanisme yang ada dewasa ini
telah mampu digunakan dan diadopsikan untuk alat-alat tersebut, namun dengan
semakin berkembangnya mobile divice, mekanisme ini membutuhkan ekstensi yang
lebih.
Quality of Service,
applikasi yang mentransmisikan data multimedia membutuhkan bandwidth yang dapat
diandalkan dan batas latency untuk channel komunikasi yang mereka gunakan.
Beberapa aplikasi merubah kebutuhan mereka secara dinamis dan mengembangkan
sistem quality of service.
Multicasting,
kebanyakan komunikasi dalam sistem terdistribusi antara bagian-bagian pemroses,
namun kadang-kadang juga membutuhkan model komunikasi one to many.
Tipe-Tipe Jaringan
Jaringan
terdiri dari perpaduan dari banyak interconnected network „jaringan‟, mereka saling terintegrasi untuk menyediakan sebuah media komunikasi data tunggal, disebut
sebagai internetworks. Internet adalah prototypical dari internetwork, biasanya
terdiri dari ratusan ribu dari local, metropolitan dan wide area networks.
Local Area Networks
(LANs), LANs memuat pesan secara relatif dengan kecepatan yang tinggi antara
komputer yang terkoneksi dalam media komunikasi tunggal, seperti twisted
copper, atau kabel coaxial dan fiber
optis. Segmen dalam LAN adalah bagian dari kabel yang melayani sebuah
departemen atau lantai dari sebuah bangunan dan mungkin mempunyai banyak
komputer yang terhubung. Tidak ada pesan routing yang dibuthkan dalam segmen,
karena media transmisi menghubungkan secara langsung antara komputer yang
terhubung di dalam segmen. Network lokal yang lebih besar, seperti yang ada
pada jaringan kampus dan perkantoran, terdiri dari banyak segmen yang terhubung
dengan menggunakan hub atau switch. Dalam local area network, total sistem
bandwidth bernilai besar sedangkan latency bernilai sangat rendah, kecuali jika
trafik dari pesan sangat tinggi.
Beberapa teknologi
local area network dikembangkan pada tahun 1970an, ethernet, token ring dan
slotted rings. Masing-masing menyediakan solusi yang efektif dan performa yang
tinggi, tapi ethernet menjadi sebuah teknologi yang paling banyak digunakan
untuk local area network. Ethernet pada awal tahun 1970an diproduksi dengan
bandwidth pada kecepatan 10Mbps dan dikembangkan hingga kecepatan lebih dari
100Mbps dan 1000Mbps.
Wide Area Networks
(WANs), WAN memuat pesan pada kecepatan yang lebih rendah antara node yang
biasanya berada pada organisasi berlainan dan mungkin terpisah pada jarak yang
lebih besar. Mereka biasanya berada pada kota-kota yang berbeda, negara bahkan
benua. Media komunikasi di set dengan menggunakan circuit linking yang
mempunyai unit proses sendiri, circuit tersebut sering disebut dengan
routers.
Metropolitan area network (MANs), tipe jaringan didasarkan pada
highbandwidth tembaga dan kabel serat
optik, baru-baru ini dipasang di beberapa kota dan kota untuk transmisi atau video, suara dan data lain di
atas jarak hingga 50 kilometer.
Pengkabelan ini dapat memberikan
kecepatan transfer data yang kompatibel dengan
persyaratan
sistem terdistribusi. Berbagai teknologi telah digunakan untuk menerapkan routing data dalam MANs, mulai
dari Ethernet ke ATM. IEEE telah
diterbitkan spesifikasi 802,6 [IEEE 19.941, yang dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan Mans, dan
implementasi pembangunan itu berada di bawah.
Wireless Networks
adalah jaringan yang paling baik bagi perangkat genggam dan portabel yang memerlukan komunikasi wireless. Banyak teknologi komunikasi wireless digital
telah muncul baru-baru ini. Beberapa, seperti IEEE 802.11 (WaveLAN) menawarkan
transmisi data pada 2-11 Mhps lebih dari 150 meter, dan juga wireless jaringan
area lokal (WLAN) yang dirancang untuk digunakan sebagai pengganti kabel LAN.
Jaringan lain dirancang untuk menghubungkan ponsel ke ponsel lain atau
perangkat tetap. "dalam satu langsung sekitar, misalnya untuk menghubungkan mereka ke printer lokal, laptop atau komputer desktop, ini
Teknologi tersebut kadang-kadang disebut sebagai Wireless personal area
network(WPANs): contoh menyertakan link infra-merah yang sudah termasuk dalam
banyak Palmtop dan laptop dan BlucTooth radio berdaya rendah teknologi jaringan
data menawarkan transmisi antara 12 Mbps pada jarak 10 meter. Banyak jaringan
ponsel didasarkan pada teknologi jaringan wireless digital, termasuk Eropa GSM
(Global System for Mobile communication) standar, yang digunakan di sebagian besar negara di dunia. Di Amerika Serikat, kebanyakan ponsel saat ini
didasarkan pada radio selular analog AMPS jaringan, CDPD (Cellular Digital
Packet Data) yang merupakan fasilitas komunikasi digital yang berlapis. Jaringan ponsel dirancang untuk beroperasi di daerah yang luas (biasanya seluruh negara atau benua) melalui penggunaan sambungan radio selular; fasilitas transmisi data mereka menawarkan wide-area mobile Koneksi ke Internet untuk
perangkat portable. Jaringan selular
disebutkan di atas menawarkan kecepatan data yang relatif rendah
9,6- 19,2 kbps, tapi pengganti jaringan transmisi data yang direncanakan dengan
ratcs dalam kisaran 128b kbps - 384 kbps untuk radius beberapa kilometer dan
sampai 2Mbps untuk sel-sel yang lebih kecil.
Internetwork, internetwork adalah
subsistem komunikasi di mana beberapa jaringan terhubung bersama-sama untuk
menyediakan fasilitas komunikasi data umum serta membungkus (menyembunyikan)
teknologi dan protokol jaringan komponen individu dan metode yang digunakan
untuk interkoneksi mereka.
Berikut tipe-tipe jaringan secara
umum :

Jaringan
perbandingan dari tabel di atas menunjukkan rentang dan karakteristik dari
performance berbagai jenis jaringan yang telah kita bahas di atas. Titik
tambahan perbandingan yang relevan bagi sistem terdistribusi adalah frekuensi
dan jenis kegagalan yang dapat diharapkan pada berbagai jenis jaringan.
Keandalan yang mendasarinya mekanisme transmisi data sangat tinggi di semua
jenis kecuali jaringan nirkabel, di mana paket sering hilang karena gangguan
eksternal. Dalam semua jenis paket jaringan mungkin hilang akibat keterlambatan
pemrosesan atau buffer overflow di tempat tujuan. Ini jauh yang paling umum
yang menyebabkan hilangnya paket.
Prinsip Jaringan
Dasar untuk
jaringan komputer adalah teknik packet switching yang pertama kali dikembangkan
di 1960-an. Packet switching adalah
langkah radikal dalam telekomunikasi luar jaringan yang digunakan telepon dan
telegraf komunikasi, mengeksploitasi kemampuan komputer untuk menyimpan data
ketika sedang dalam pengolahan data. Hal ini memungkinkan paket yang ditujukan
ke berbagai tujuan untuk berbagi satu link komunikasi. Paket yang antri di
buffer dan ditularkan ketika link tersedia. Komunikasi adalah asinkron - pesan
tiba di tempat tujuan setelah penundaan yang bervariasi tergantung pada waktu
yang paket diperlukan untuk perjalanan melalui jaringan.
Packet Transmission
Dalam
sebagian besar aplikasi jaringan komputer kebutuhan yang terpenting adalah
transmisi unit logis infonnation atau pesan – yang urutan dari item data
panjang. Namun sebelum pesan yang diteruskan itu dibagi ke dalam paket. Bentuk
paling sederhana dari paket adalah urutan data biner (sebuah array dari bit
atau byte) yang terbatas panjangnya.
Bersama
dengan informasi pengalamatan untuk mengidentifikasi resource dan tujuan komputer.
Pembatasan panjang paket yang digunakan:
• sehingga setiap komputer di jaringan dapat
mengalokasikan buffer penyimpanan yang cukup untuk menahan kemungkinan terbesar
masuk paket.
•
untuk menghindari penundaan yang tidak
semestinya akan terjadi dalam menunggu saluran komunikasi untuk menjadi bebas
jika pesan panjang yang ditransmisikan tanpa pembagian
Data Streaming
Ada
pengecualian utama aturan bahwa komunikasi berbasis pesan paling memenuhi
kebutuhan aplikasi. Streaming audio dan video memerlukan bandwidth yang lebih
tinggi daripada kebanyakan bentuk komunikasi lainnya di dalam sistem
terdistribusi.
Transmisi
streaming video secara real-time untuk menampilkannya membutuhkan bandwidth
sekitar 1,5 Mbps jika data dikompresi atau 120 Mbps jika tidak dikompresi.
Waktu permainan „the play time‟ pada unsur multimedia adalah waktu di mana ia
harus ditampilkan (untuk video) atau
diubah ke audio (untuk sampel suara). Misalnya, dalam suatu aliran frame video
yang memiliki frame rate 24 frame per detik, frame N memiliki waktu bermain
yang N/24 detik setelah sungai yang waktu mulai. Unsur yang tiba di tempat
tujuan paling lambat waktu bermain mereka tidak lagi berguna dan akan
dikeluarkan oleh play time.
Switching Scheme
Sebuah jaringan
terdiri dari satu set node dihubungkan bersama oleh sirkuit. Untuk mengirimkan
informasi antara dua node, sebuah sistem switching diperlukan. Kita
mendefinisikan empat jenis switching yang digunakan dalam jaringan komputer di
sini.
Broadcast, adalah sebuah teknik transmisi yang tidak melibatkan
switching.
Semuanya
ditularkan pada setiap node, dan terserah kepada calon penerima untuk melihat
transmisi dialamatkan kepada mereka. Beberapa teknologi LAN. termasuk Ethernet,
adalah berdasarkan broadcast. Jaringan nirkabel kebanyakan didasarkan pada
broadcast.
Circuit switching, pada waktu jaringan
telepon adalah satu-satunya telekomunikasi jaringan. Operasi mereka sederhana
untuk dipahami: ketika memanggil sebuah nomor, sepasang kabel dari telepon ke
pertukaran lokal dihubungkan dengan otomatis beralih pada pertukaran dengan
sepasang kabel yang terhubung ke telepon pihak lain. Untuk interlokal proses
serupa tetapi sambungan ini akan diaktifkan melalui campur tangan sejumlah
pertukaran ke tujuannya. Sistem ini disebut somelimes sebagai sistem telepon
tua biasa, atau POTS. Ini adalah khas jaringan circuit switching.
Paket switching,
Munculnya komputer dan teknologi digital membawa banyak perubahan baru dalam
kemungkinan untuk telekomunikasi. Pada tingkat paling dasar, perubahan itu
membawahi pengolahan dan penyimpanan. Ini memungkinkan untuk membangun jaringan
komunikasi dalam yang berbeda jalur. Jenis baru ini jaringan komunikasi disebut
store and forward network. Daripada membuat dan melanggar koneksi untuk
membangun sirkuit, store and forward network hanya melalui jaringan ke depan
paket dari sumber ke tujuan. Terdapat komputer pada setiap switching node
(dimanapun beberapa sirkuit harus saling berhubungan). Paket tiba pada satu simpul pertama kali disimpan dalam memori komputer pada node dan kemudian
diproses oleh program yang ke depan ke arah tujuan mereka dengan memilih keluar
sirkuit yang akan mentransfer paket ke node lain yang paling dekat dengan yang
terakhir tujuan.
Frame Relay store
and forward network paket transmisi tidak dibuat seketika. Jaringan tersebut biasanya mengambil dari beberapa puluh mikrodetik untuk beberapa milidetik
untuk beralih sebuah paket melalui jaringan cach node, tergantung pada ukuran
packet, kecepatan dan hardware jumlah lalu lintas lainnya. Paket dapat disalurkan melalui
berbagai node sebelum mereka mencapai tujuan mereka. Sebagian besar Internet
didasarkan pada store and forward switching, dan sebagai telah kita lihat,
bahkan paket internet pendek biasanya mengambil sekitar 200 milidetik untuk
mencapai tujuan mereka.

Gambar
Conceptual layering of protocol software
Protokol
Protokol
digunakan untuk merujuk seperangkat aturan well-known dan format untuk ia
gunakan dalam komunikasi antara proses-proses pada perfoma tugas tertentu.
Definisi dari sebuah protokol memiliki dua bagian penting untuk itu:
•
spesifikasi urutan pesan yang harus dipertukarkan;
•
spesifikasi format data dalam pesan.
Keberadaan
protokol well-known memungkinkan komponen-komponen perangkat lunak terpisah
sistem terdistribusi untuk dikembangkan secara mandiri dan dilaksanakan di
berbagai bahasa pemrograman komputer yang mungkin memiliki kode urutan yang
berbeda dan representasi data.

Gambar
Encapsulation dalam in layered protocols
Protocol layers jaringan software
diatur dalam hierarki lapisan. Setiap lapisan menyajikan sebuah antarmuka untuk
lapisan di atasnya yang memperpanjang sifat-sifat yang mendasari sistem komunikasi.
Sebuah lapisan diwakili oleh sebuah modul di setiap komputer yang terhubung ke
jaringan. Gambar diatas menggambarkan struktur dan aliran data ketika sebuah
pesan ditularkan menggunakan protokol berlapis. Setiap modul muncul untuk
berkomunikasi secara langsung dengan modul pada tingkat yang sama di komputer
lain di jaringan, tetapi dalam kenyataannya data tidak ditransmisikan secara
langsung antara modul protokol pada tiap tingkat. Sebaliknya, masing-masing
perangkat lunak jaringan lapisan berkomunikasi dengan prosedur lokal panggilan
dengan lapisan di atas dan di bawahnya.

Gambar
Protokol dengan model ISO
Protokol suite, sebuah set lengkap lapisan protokol disebut sebagai
sebuah protokol suite atau protocol stack, tercermin dari struktur yang
berlapis-lapis. Gambar diatas adalah bagaimana sebuah protokol stack yang
sesuai dengan tujuh-lapisan Model Referensi Open System Interconnection (0SI)
diadopsi oleh Organisasi Standar Internasional (ISO) LISA
1992]. OSI Model diadopsi dalam
rangka mendorong pengembangan protokol standar yang akan memenuhi persyaratan
dari sistem terbuka.

Gambar Kegunaan dari OSI
Packet asemmbly,
bertugas membagi pesan ke dalam paket-paket sebelum transmisi dan reassembling
mereka di komputer penerima biasanya dilakukan pada lapisan transport.

Gambar
Layer Internetwork
Walaupun
protokol IP berdiri di posisi sebuah protokol lapisan jaringan dalam Internet
suite protokol. MTU-nya luar biasa besar pada 64 Kbytes, (8 Kbytes sering
digunakan dalam praktek karena beberapa node tidak dapat menangani packels
besar seperti itu). Apapun nilai MTU diadopsi untuk paket. Jika paket lebih
besar dari Ethernet MTU dapat muncul dan mereka harus dipecah dalam transmisi.
Port, transport
layer bertugas untuk memberikan pesan independen service transportasi antara port jaringan. Ports adalah software-didefinisikan poin tujuan untuk komunikasi
dalam sebuah host komputer. Ports di sertakan dalam proses, memungkinkan mereka
untuk berkomunikasi dalam pairs. Rincian spesifik abstraksi mungkin akan
bervariasi untuk memberikan tambahan properties yang berguna.
Addressing, transport layer bertanggung jawab untuk menyampaikan
pesan ke tujuan dengan alamat transport yang terdiri dari alamat nerwork host
komputer
dan nomor port. Sebuah alamat jaringan adalah angka pengenal
yang secara unik mengidentifikasi sebuah komputer host dan memungkinkan pesan
harus ditempatkan oleh node yang bertanggung jawab untuk routing data itu.
Dalam intemef setiap host computer diberikan nomor IP.
Packet delivery, Ada dua pendekatan untuk pengiriman paket oleh jaringan lapisan:
Paket datagram
delivery: The datagram merujuk pada kesamaan ini mode pengiriman dengan cara di mana surat dan telegram yang disampaikan. Penting fitur jaringan
datagram adalah bahwa pengiriman setiap paket adalah 'one-shot' proses.
Virtual circuit packet delivery: Beberapa
level Layanan jaringan paket mengimplementasikan transmisi dengan cara yang
analog dengan jaringan telepon. Virtual circuit harus ditetapkan dengan
paket-paket sebelum dapat lulus dari sumber tujuan host A ke host B.

Gambar
Wide Area Network
Routing
Routing
adalah sebuah fungsi yang dibutuhkan pada semua jaringan kecuali LAN seperti
Ethernet, yang menyediakan koneksi langsung antara host yang berpasangan. Dalam
jaringan yang besar, adaptive routing digunakan, jalur terbaik untuk komunikasi
antara dua titik dalam jaringan dievalusi kembali secara periodis, memgambil
nilai traffic dalam jaringan dan beberapa kesalahan seperti kerusakan koneksi
atau router.
Algoritma routing terdiri dari 2 bagian:
1) Harus
dapat mengambil keputusan yang mendeterminasikan jalur yang diambil oleh
masing-masing paket yang melewati jaringan. Dalam layer jaringan
circuit-switched seperti X.25 jaringan frame relay seperti ATM, jalurnya
dideterminasikan kapanpun pada sebuah sirkuit virtual atau koneksi yang
dibentuk. Dalam layer jaringan packet-switched seperti IP dideterminasikan
secara terpisah untuk masing-masing paket, dan algoritmanya harus sederhana dan
efisien jika tidak akan mengurangi performa jaringan.
2) Harus
dapat melakukan update informasi jaringan secara dinamis berdasarkan pengamatan
lalu lintas dan perubahan konfigurasi deteksi atau kegagalannya. Aktivitas ini
menggunakan waktu yang sedikit kritis, lebih lambat dan lebih menggunakan
teknik komputasi yang intensif.
Gambar 3.8
menunjukkan routing tabel yang ada pada masing-masing router untuk jaringan
pada gambar 3.7, mengasumsikan sebuah jaringan yang tidak mempunyai kegagalan
jalur atau router. Masing-masing arah menyedikan informasi routing untuk alamat
paket untuk diberikan informasi. Jalur dasar menspesifikasi jalur luar untuk
paket alamat untuk tujuan. Nilai field menggunakan perhitungan jarak vektor
sederhana atau jumlah hops yang diberikan tujuan. Untuk jaringan yang tersimpan
dan dikirimkan dengan jalur dengan bandwidth hampir sama diberikan estimasi
alasam waktu untuk sebuah paket untuk melewti tujuan. Harga informasi yang
disimpan dalam routing table tidak digunakan selama aksi paket routing diambil oleh bagian 1 algoritma routing,
tetapi dibutuhkan routing table konstruksi dan perawatan pada bagian 2.


Gambar
3.8 Routing Tabel gambar 3.7
Ketika paket
alamat C dikirimkan ke router A, router memeriksa masukan C dalam routing
table. Ini menunjukkan paket seharusnya disalurkan keluar dari A pada jalur
berlabel 1. Paket datang pada B dan prosedur yang sama diikuti menggunakan
routing tabel B, dimana menunjukkan route dikirimkan ke C lewat jalur berlabel
2. Ketika paket datang ke masukan roting tabel C menunjukkan “local” sebagai
pengganti nomer jalur. Indikasi paket ini seharusnya dikirimkan ke local host.
Perubahan informasi
jaringan pada router dengan node
tetangganya dengan mengirimkan kesimpulan routing tabelnya digunakan sebuah
Routing Information Protocol (RIP). RIP menunjukkan router didiskripsikan
secara informal mengikuti:
1) Secara
periodis dan kapanpun perubahan local routing tabel, mengirimkan
table (dalam summary) untuk semua tetangga yang diakses. Untuk itu,
pengiriman paket RIP berisi sebuah salinan tabel untuk masing-masing jalur
keluar yang tidak salah.
2) Ketika
sebuah tabel diterima dari router tetangga, jika penerimaan tabel menunjukkan
sebuah route ke tujuan yang baru, atau jalur yang lebih baik (nilai rendah) ke
tujuan yang telah ada, kemudian update local tabel dengan route baru. Jika
tabel diterima pada jalur n dan memberika nilai berbeda daripada local tabel
untuk sebuah route yang dimulai dengan jalur n kemudian menggantikan nilai
local tabel pada harga yang baru. Ini dilakukan sebab tabel baru menerimadari
sebuah router yang lebih dekat ke tujuan yang relevan dan oleh karena itu
selalu berwenang untuk route yang melewatinya.
Algoritma ini
lebih presisi digambarkan oleh pseudocode program yang ditunjukkan gambar 3.9,
diman Tr adalah tabel yang diterima dari router lain dak Tl adalah local tabel.
Ford dan Fulkerson menunjukkan bahwa
langkah yang diganbarkan di atas cukup menjamin routing tabel akan tercakup
pada jalur terbaik untuk masing-masing tujuan kapanpun ada perubahan dalam
jaringan. Frekuensi f dimana roting tabel dipropagasi ketika tidak ada perubahan
terjadi, didesain untuk memastikan stablilitas perawatan, contohnya, dalam
paket RIP yang hilang. Harga t diambil dari Internet sebesar 30 detik.
Send: Each t seconds or when Tl changes,
send Tl on each non-faulty outgoing
link. Receive: Whenever a routing
table Tr is received on link n:
for all rows Rr in Tr { if (Rr.link | n) {
Rr.cost = Rr.cost
+ 1;
Rr.link = n;
if (Rr.destination is not
in Tl) add Rr to Tl;
// add new destination to Tl
else for all rows Rl in Tl {
if (Rr.destination = Rl.destination and
(Rr.cost
< Rl.cost or Rl.link = n)) Rl = Rr;
// Rr.cost < Rl.cost :
remote node has better route
// Rl.link = n : remote node
is more authoritative }
}
}
|
Gambar
3.9 Pseudo-code Algoritma RIP routing
Congestion Control
Kapasitas
jaringan dibatasi oleh performa jalur komunikasi dam node switching. Ketika
menunggu keterangan jalur atau node mendekatio kapasitasnya, antrian akan
dibentuk pada host, mencoba mengirimkan paket dan pertengahan node menghandel
paket dimana dimiliki transmisi diblok oleh traffic lain. Jika proses menunggu
berlanjut pada level yang sama tinggi, antrian akan melanjutkan proses sampai
mencapai batas alokasi buffer.
Sebagai
pengganti pengijinan paket untuk melewati jalur jaringan sampai mencapai node over-congested, dimana mereka akan
melepaskan, akan lebih baik untuk menangani node lebih awal sampai tumbukan
(congestion) berkurang. Hasil ini akan meningkatkan delay paket tapi tidak
signifikan mengurngi total keluaran jaringan. Congestion Control adalah nama
yang diberikan untuk teknik yang
didesain untuk mencapai ini.
Secara umum
congestion control dicapai olehnode informasi sepanjang jalur yang terjadi
tabrakan dan rata-rata transmisi paket
seharusnya berkurang. Untuk node pertengahan, ini akan menghasilkan
buffering ketika paket datang untuk periode lama. Untuk host yang sumbernya
paket, hasilnya mungkin antrian paket sebelum transmisi atau menghalangi proses
aplikasi yang generating jaringan dapat menghandelnya.
Internetworking
Ada banyak teknologi jaringan
dengan jaringan, yang berbeda, jalur, dan protokol layer fisik. Jaringan lokal
dibentuk dari Ethernet dan teknologi ATM, WAN dibangun jaringan telepon analog dan digital berbagai tipe, jalur satelit dan jaringan wide-area ATM. Komputer
personal jaringan lokal dihubungkan ke Internet atau intranet dengan modem,
ISDN dan koneksi DSL.
Untuk membangun network yang
terintegrasi (internetwork) kita harus mengintegrasikan beberapa subnet,
masing-masing berbasis satu teknologi jaringan. Untuk membuat kemungkinan ini,
dibutuhkan:
1) Mempersatukan skema alamat network yang mendukung paket
untuk dialamatkan ke host yang terhubung ke Internet.
2) Protokol mendefinisikan format paket internetwork dan
memberikan aturan menurut yang dihandel.
3) Komponen Internetworking yang paket route ke tujuannya
menggunakan aturan pengalamatan Internetwork, transmisi paket menggunakan
subnet dengan variasi teknologi jaringan.
Gambar 3.10 menunjukkan sebagian kecil intranet yang
berlokasi di Queen Mary dan Westfield College (QMW), Universitas London. Disini
catatannya porsi yang menunjukkan gambar terdiri dari beberapa subnet yang
interkoneksi oleh router. Subnet berwarna abu-abu diantaranya ada lima, tiga
mengeshare IP network 138.37.95 (menggunakan kelas interdomain routing scheme pada sesi 3.4.3). Pengalamatan numeris adalah pengalamatan IP. Router tanpa
multiple subnet dan mereka mempunyai alamat IP untuk masing-masing subnet
dimana saling berhubungan (alamat ditunjukkan melawan jalur).
Gambar 3.10 Tampilan
sederhana QMW Computer Science Network
·
Router
Kita mempunyai catatan bahwa routing dibutuhkan oleh semua
jaringan kecuali Ethernet dan jaringan wireless, yang mana semua host
dihubungkan satu media transmisi. Router bentanggung jawab untuk mengirim paket
internetwork yang datang dari beberapa koneksi ke luar koneksi yang benar
seperti yang telah dipelajari dan router menjaga routing tabel sesuai
tujuannya.
·
Bridge
Jaringan jalur Bridge
berbeda tipe. Beberapa bridge pada jaringan, dan dimaksud sebagai bridge/router
sebab mereka juga menunjukkan fungsi routing.
· Hubs
Hubs adalah alat sederhana untuk menghubungkan antar host dan
memperpanjang segmen Ethernet dan siaran lain melalui teknologi jaringan lokal.
Mereka mempunyai sejumlah soket yang masing-masinghost komputer terhubung.
Mereka dapat juga digunakan untuk mengatasi batas jarak pada satu segmen dan
menyediakan tambahan host.
·
Switches
Switch mempunyai fungsi mirip router tetapi hanaya untuk
jaringan lokal. Mereka menginterkoneksikan beberapa Ethernet, routing paket
yang datang untuk mengorganisir jaringan. Mereka menunjukkan tugasnya pada
level Ethernet protokol jaringan. Mereka memulai tanpa pengetahuan lebih luas
internetwork dan membuat routing tabel untuk pengamatan lalu lintas. Keuntungan
switch dibandingkan hub adalah mereka memisahkan traffic yang datang dan transmisinya hanya relevant ke network yang dituju, mengurangi tabrakandengan
jaringan lain yang terhubung.
·
Tunneling
Bridge dan router mentransmisikan paket internetwork dalam beberapa
jaringan, tetapi ada salah satu situasi mendasari protokol jaringan yang
disembunyikan tanpa menggunakan Intenetwork protocol khusus. Ketika sepasang
node terhubung dua jaringan yang terpisah membutuhkan komunikasi dengan tipe
jaringan lain atau disebut protokol alien. Mereka juga dapat melakukan konstruksi protokol tunnel. Gambar 3.11 mengilustrasikan tujuan penggunaan
tunelling untuk mendukung migrasi Internet ke protokol IPv6. IPv6 dimaksudkan
untuk menggantikan versi IP yang sebelumnya yaitu IPv4 dan tidak kompatibel
dengan itu. Selama waktu transisi ke IPv6 akan menjadi pulau IPv6 pada lautan
IPv4.Ilustrasi A dan B seperti pulau. Pulau yg bundar paket IPv6 dienkapsulasi
dalam IPv4 dan disalurkan dengan campur tangan IPv4.
Gambar 3.11 Tunneling
untuk migrasi IPv6
Internet Protocol
Internet
muncul dua dekade yang lalu melalui proses penelitian dan pengembangan jaringan
lingkup luas di USA, mulai tahun 1970 muncul ARPANET, merupakan komputer
raksasa pertama yang dikemnbangkan. Bagian penelitian yang dikembangkan adalah
protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protokol). Setelah
beberapa tahun konsep TCP/IP ini semakin berkembang dan meluas penggunaannya di
berbagaia negara. Aplikasi servis dan
protokol level aplikasi bermunculan berbasis TCP/IP seperti Web (HTTP), email
(SMTP, POP), netnewas (NNTP), file transfer (FTP) dan Telnet.
TCP adalah protokol transport yang digunakan
untuk mendukung aplikasi secara langsung atau tambahan protokol sehingga
mennyediakan fitur tambahan. Internet protokol
dikembangkan untuk mendukung
aplikasi wide-area sederhana seperti file transfer dan elekronik mail,
menyertakan komunikasi dengan latensi
yang relatif tinggi secara geografis. Hasil standarisasi protokol komunikasi membawa keuntungan besar.
Hanya pengecualian signifikan yang diadopsi dari komunikasi TCP/IP yaitu:
1) Penggunaan
WAP untuk aplikasi wireless pada alat portabel.
2) Protokol
khusus untuk mendukung aplikasi multimedia streaming
Gambar 3.1
mengilustrasikan enkapsulasi paket yang mengakibatkan transmisi pesan via TCP
dengan Ethernet. Tanda pada header
adalah tipe protokol untuk layer
di atasnya, dibutuhkan untuk menerima tumpukan protokol secara benar pada
paket. Dalam layer TCP nomer port
receiver melayani tujuan sama,
menggunakan komponen software TCP
menerima host melewatkan pesan untuk level proses aplikasi khusus.

Gambar
3.13 Enkapsulasi ketika pesan
ditransmisikan via TCP sebuah Ethernet
Gambar 3.14 menunjukkan program user dan aplikasi berada
pada satu jaringan virtual mendukung TCP
dan UDP dan pengimplementasi TCP dan UDP
pada jaringan IP virtual tunggal, menghilangkan perbedaan yang mendasari
transmisi media.

Gambar
3.14 Konsep programmer terhadap Internet TCP/IP
Pengalamatan IP
Aspek yang
mungkin menjadi tntangan terbesar dalam desain IP yaitu skema konstruksi nama
dan pengalamatan host untuk routing paket IP untuk tujuannya. Skema digunakan
untuk menandai alamat host ke jaringan dan
komputer terhubung harus mencakup ketentuan beikut:
1) Harus
universal, host banyak harus dapat mengirim paket ke host lain dalam Internet.
2) Harus
efisien dalam penggunaan alokasi alamat, kemungkinannya dapat diprediksi ukuran
Internet dalam sejumlah jaringan dan alamat host seperti yang dibutuhkan. Alokasi
alamat harus dipartisi secara hati-hati untuk menjamin alamat tersebut
berfungsi.
3) Skema
alamat harus dipinjamkan sendiri untuk
mengembangkan skema routing yang efisien dan fleksibel, tetapi alamatnya tidak berisi informasi yang banyak
dibutuhkan untuk route sebuah paket ke tujuannya.
Desain yang
diambil dari alokasi alamat Internet
ditunjukkan gambar 3.15. Ada 4 alokasi kelas alamat Internet, A, B, C, dan D.
Kelas D dipesan untuk komunikasi Internet multicast, yang diimplementasikan
hanya pada beberapa router Internet. Kelas E berisi range alamat yang belum
dialokasikan, yang disiapkan untuk kebutuhan masa depan.

Gambar
3.15 Struktur alamat Internet ditunjukkan dalam ukuran bit.
Alamat
Internet 32 bit berisi identitas jaringan dan identitas host yang biasanya
ditulis sebagai sequence 4 angka desimal dipisahkan oleh titik. Masing-masing
angka desimal merepresentasikan sati dari 4 byte, atau oktet alamat IP. Nilai
yang dijinkan untuk masingmasing kelas alamat jaringan ditunjukkan oleh gambar
3.16.

Gambar
3.16 Reperesentasi desimal alamat Internet
IP Protocol
IP Protocol
mentransmisikan datagram dari satu host ke host lainnya, biasanya melewati
router pertengahan. Format IP paket secara penuh sangat kompleks , tetapi
gambar 3.17 menunjukkan komponen utamanya.
Ada beberapa header field, tidak ditunjukkan dalam diagram, itu
digunakan oleh transmisi dan algoritma routing.

Gambar 3.17 Layout paket IP
1) Address Resolution
Modul
resolusi alamat berkewajiban untuk
konversi alamat Internet untuk alamat jaringan spesifik tertentu (alamat
fisik). Contohnya, jika jaringan dasar adalah Ethernet, resolusi alamat
mengkonversi alamat Internet 32 bit ke alamat Ethernet 48 bit.
2) IP Spoofing
Kita telah
melihat paket IP berisi alamat sumber, alamat IP pada pengiriman komputer. Bersama dengan alamat yang terenkapsulasi dalam data field
(untuk paket UDP dan TCP) sering
digunakan oleh server untuk menggenerate alamat kembalian. Tidak ada jaminan
alamat sumber memberi kenyataan alamat pengirim. Pengirim jahat dapat dengan
mudah mengganti alamat yang berbeda dari yang sebenarnya dimiliki. Metode yang
digunakan untuk menyebarkan layanan permintaan ping dalam jumlah yang besar
pada komputer. Ping jahat meminta semua isi alamat IP sebagai target komputer
dalam pengirim field alamat. Ping merespon target secara langsung dengan
memasukkan buffer, mencegah legitimasi
paket IP berjalan.
IP Routing
Paket layer
IP route dari sumbernya ke tujuannya. Masing-masing router
pada Internet mengimplementasikan software layer IP untuk menyediakan
algoritma routing.
1) Backbone
Backbone merupakan suatu media
transmisi utama yang biasanya menyebar ke berbagai arah suatu daerah tertentu
san biasanya dipetakan. Router yang terhubung dari area nonbackbone ke backbone, jalurnya disebut jaringan
backbone. Jalur pada backbone biasanya mempunyai bandwidth tinggi dan replikasi untuk reabilitas.
2) Routing
protocol
RIP versi 1 merupakan algoritma
pertama yang digunakan dalam Internet dan merupakan algoritma distance vektor.
RIPv2 dikembangkan mengakomodasi
tambahan kebutuhan baru, termasuk classless interdomain routing.,
multicast yang lebih baik dan dibutuhkan autentikasi pekt RIP untuk mencegah
serangan pada router.
3) Default
route
Sampai sekatrang, diskusi kita
tentang algoritma routing telah menyarankan agar setiap router menjaga routing tabel secara penuh,
menunjukkan jalur ke setiap tujuan dalam Internet. Skala Internet sekarang
jelas tidak mungkin (nomer tujuan mencapai 1 juta dan masih terus berkembang
dengan cepat. Solusi pertama mengadopsi beberapa form grup topologi alamat IP. Contoh
aplikasi berdasarkan regional sebagai berikut:
Alamat 194.0.0.0 sampai
195.255.255.255 untuk Eropa
Alamat 198.0.0.0 sampai
199.255.255.255 untuk Amerika Utara
Alamat 200.0.0.0 sampai
201.255.255.255 untuk Amerika Tengah dan Selatan
Alamat 202.0.0.0 sampai
195.203.255.255 untuk Asia dan Pasifik
Solusi kedua membuat ukuran
routing tabel sesederhana dan se efektif mungkin. Dasarnya pengamatan akurasi routing informasi dapat
disederhanakan dari sejumlah besar router ke
beberapa router saja yang menutup jalur backbone.
4)
Routing pada subnet lokal
Alamat paket host pada jaringan
yang sama sebagai pengirim ditransmisikan ke host tujuan pada hop tunggal, menggunakan identifier host
alamat untuk mendapatkan alamat tujuan host pada dasar jaringan. Secara
sederhana layer IP menggunakan ARP untuk mendapatkan alamat jaringan tujuan dan
kemudian menggunakan jaringan dasar
untuk trasnsmisi paket.
5)
Classless Interdomain Routing (CIDR)
Masalah utama adalah kekurangan alamat kelas B untuk subnet lebih
dari 255 host. Alokasi kelas C tersedia. Solusi CIDR untuk masalah ini untuk
mengalokasikan sekumpulan alamat kelas C yang berkelanjutan untuk sebuah subnet
dibutuhkan lebih dari 255 alamat. Skema
CIDR juga membuat kemungkinan membagi
sub alokasi alamat kelas B untuk alokasi
multiple subnet.
IP version 6
IPv6 muncul
sebagai inovasi baru untuk menambah alokasi alamat IP dari IPv4 yang masih
kurang untuk mencakup kebutuhan sekarang dan masa depan. Platform baru yang
dibuat akan mendukung IPv4 dan IPv6 sehingga memudahkan proses migrasi dari
IPv4 ke IPv5. Berikut ini bagian utama IPv6:
1) Alokasi
alamat
Panjangnya 128 bit (16 byte)
2) Kecepatan
routing
Menggunakan header yang lebih
baik sehingga kecepatannya routing bertambah.
3) Layanan
real-time dan khusus
Menggunakan label aliran dan
prioritas.
4) Evolusi
masa depan
Sebagai generasi header
berikutnya.
5) Multicast
dan anycast
Baik IPv4 maupun IPv6
mendukung transmisi multiole host dengan
satu alamat saja. 6) Keamanan
Menggunakan ransmisi private
data.

Gambar
3.18 Layout header IPv6
3.4.5 Mobile IP
Komputer
mobile seperti laptop dan palmlaptop dihubungkan ke Internet di lokasi yang
berbeda-beda dan berpindah-pindah tempat. Laptop di kantor mungkin terhubung
dengan Ethernet, terhubung ke Internet dengan router dan dapat terhubung lewat mobile phone. Semua
koneksi tersebut menggunakan IP dinamis (DHCP) dimana IPnya dapat berubahrubah
sesuain waktu, lokasi dan keadaan.
Berikut ini mekanisme mobile
IP:
Gambar
3.19 Mekanisme Mobile IP
3.4.6 TCP dan UDP
TCP dan UDP menyediakan kemampuan Internet dalam bentuk yang
berguna untuk program aplikasi.
Developer aplikasi mungkin menginginkan layanan lain dari servis
transfer, contohnya untuk menyediakan jaminan dan keamanan, akan tetapi servis
tersebut akan membutuhkan lebih banyak dukungan daripada yang disediakan oleh
IPv4. Saat ini akan dijelaskan fungsi-fungsi kegunaan yang diberikan oleh TCP
dan UDP kepada IP.
Kegunaan Port Karakteristik
pertama yang harus diperhatikan adalah IP mensupport komunikasi antara 2 atau
lebih komputer (diidentifikasi berdasarkan alamat IP-nya), TCP dan UDP, sebagai
protokol transfer, harus menyediakan komunikasi antar prosesnya. Hal ini
diselesaikan dengan menggunakan port. Nomor-nomor port digunakan untuk
mengalamatkan suatu pesan ke dalam suatu proses di dalam suatu komputer dan
hanya valid untuk komputer tersebut. Sebuah nomor port terdiri dari 16-bit
integer. Saat IP paket diterima oleh host tujuan, TCP dan UDP layer software
akan membaginya ke dalam proses-proses berdasarkan port-port yang spesifik
dalam host tersebut.
Fitur UDP UDP
hampir seperti replika transfer-level dari IP. Sebuah UDP datagram di
enkapsulasi di dalam IP paket. UDP datagram mempunyai header yang
mengikutsertakan sumber dan alamat port tujuan (alamat host yang sesuai telah
berada pada IP header), sebuah length field dan checksum. Kita telah mengetahui
bahwa IP paket dapat di-drop akibat kemacetan atau network error. UDP tidak
menyediakan mekanisme yang reliabel kecuali checksum-nya, yang mana merupakan
optional. Apabila field checksum tidak nol maka komputer host yang menerima
akan mengecek angka dari paket tersebut dan membandingkannya dengan checksum
yang telah diterima; apabila paket tersebut tidak sesuai maka akan di-drop.
Fitur TCP TCP
menyediakan fitur-fitur yang lebih canggih. Ia menyediakan pengantaran yang
lebih reliabel untuk byte yang panjang via abstraksi programming yang
stream-based. Mensyaratkan adanya jaminan keandalan pengiriman ke proses
penerimaan semua dari data yang disajikan kepada perangkat lunak TCP dengan
proses pengiriman, dalam urutan yang sama. TCP merupakan connection-oriented.
Sebelum data yang ditransfer, pengirim dan penerima proses harus bekerja sama
dalam pembentukan bi-directional sebuah saluran komunikasi. Sambungan hanya end-to-end
perjanjian untuk melakukan transmisi data yang dapat diandalkan; intermediate
node seperti router tidak memiliki pengetahuan tentang koneksi TCP, dan paket
IP yang mentransfer data dalam transmisi TCP tidak harus semua mengikuti rute
yang sama.
TCP layer
menyediakan mekanisme tambahan untuk menjamin reliabilitasnya. Berikut
keunggulan-keunggulannya :
Sequencing: Sebuah Proses pengiriman TCP
membagi sungai menjadi urutan segmen data dan mengirimkannya sebagai paket IP.
Sebuah nomor urut dilampirkan ke setiap segmen TCP. Ini memberikan jumlah byte
dalam sungai untuk byte pertama dari segmen. Penerima menggunakan nomor urut
untuk memesan segmen yang diterima sebelum menempatkan mereka di sungai input
pada proses penerimaan. Tidak ada segmen dapat ditempatkan pada input sungai
sampai semua segmen bernomor lebih rendah telah diterima dan ditempatkan di
sungai, sehingga segmen yang tiba keluar oforder harus diadakan di sebuah
penyangga sampai tiba para pendahulu mereka.
Flow control: Pengirim memastikan untuk
tidak membanjiri receiver atau mengintervensi nodenya. Hal ini dicapai dengan
sistem acknowledgements segmen. Setiap kali berhasil penerima menerima catatan
yang segmen itu nomor urut. Dari waktu ke waktu mengirimkan penerima pengakuan
ke pengirim memberikan nomor urutan tertinggi nomorsegmen dalam aliran input
bersama-sama dengan ukuran jendela. Jika ada aliran balik data, penghargaan
yang dibawa dalam segmen data normal, kalau mereka bepergian di segmen
pengakuan. Lapangan ukuran jendela dalam segmen pengakuan menentukan jumlah
data bahwa pengirim diperbolehkan untuk dikirim sebelum pengakuan berikutnya.
Retransmission: Pengirim mencatat nomor
urutan segmen yang mengirimkan. Ketika menerima pengakuan itu mencatat bahwa
segmen telah berhasil diterima dan mungkin kemudian menghapusnya dari buffer
outgoing. Jika salah satu segmen tidak diakui dalam batas waktu tertentu,
pengirim mentransmisikan kembali itu.
Buffering: Penyangga yang masuk pada
penerima digunakan untuk keseimbangan aliran antara pengirim dan penerima. Jika
masalah proses penerimaan operasi menerima lebih lambat dari isu-isu pengirim
mengirim operasi, jumlah data dalam buffer akan tumbuh. Biasanya diekstrak dari
buffer sebelum menjadi penuh, tetapi pada akhirnya mungkin buffer overflow dan
ketika itu terjadi masuk segmen tersebut hanya menjatuhkan tanpa merekam
kedatangan mereka. Oleh karena itu, kedatangan mereka tidak diakui dan pengirim
wajib untuk mentransmit ulang.
Checksum: Setiap segmen membawa checksum
yang meliputi header dan data dalam segmen. Jika segmen yang diterima tidak
sesuai dengan checksum maka segmen dijatuhkan.
3.4.7 Domain names
Desain dan pelaksanaan dari Domain Name System CDNS)
dijelaskan secara rinci dalam Bab 9; kami memberikan ikhtisar singkat di sini
untuk melengkapi diskusi kita mengenai protokol Internet. Internet mendukung
skema untuk penggunaan nama simbolik untuk host "dan jaringan, seperti
binklev.cs.mcgill.ca atau essex.ac.uk. Entitas yang bernama disusun menjadi
sebuah hirarki penamaan. Entitas yang bernama disebut domain dan nama-nama
simbolik disebut nama domain. Domains diorganisasikan secara hirarki yang
dimaksudkan untuk mencerminkan struktur organisasi mereka. hirarki penamaan
sepenuhnya tergantung pada tata letak fisik jaringan yang membentuk Internet.
Nama Domain nyaman selama pengguna manusia, tetapi mereka harus diterjemahkan
ke Internet (IP) alamat sebelum mereka dapat digunakan sebagai pengidentifikasi
komunikasi. Ini adalah tanggung jawab layanan tertentu, DNS. lulus program
Aplikasi permintaan ke DNS untuk mengubah nama domain yang pengguna menentukan
ke alamat Internet.
DNS
diimplementasikan sebagai proses server yang dapat dijalankan pada komputer
host mana saja di Internet. Setidaknya ada dua DNS server di setiap domain dan
sering lebih. Server di setiap domain memegang sebuah peta parsial dari pohon
nama domain di bawah domain. Mereka harus memegang setidaknya porsi yang
terdiri dari semua domain dan nama host di dalam domain, tetapi mereka sering
mengandung porsi yang lebih besar dari pohon. Menangani permintaan DNS server
untuk menerjemahkan nama domain di luar bagian dari pohon dengan mengeluarkan
permintaan ke server DNS di domain yang relevan, melanjutkan rekursif dari
kanan ke kiri menyelesaikan nama segmen. Terjemahan yang dihasilkan kemudian
di-cache di server yang menangani permintaan yang asli sehingga permintaan masa
depan bagi penyelesaian mengacu pada nama-nama domain yang sama akan dapat
diselesaikan tanpa merujuk ke server lain. DNS tidak akan dapat dilaksanakan
tanpa banyak menggunakan caching, karena 'root' nama server akan berkonsultasi
dalam hampir setiap kasus, menciptakan akses pelayanan kemacetan.
3.4.8 Firewalls
Hampir semua organisasi membutuhkan konektivitas internet
untuk memberikan layanan kepada pelanggan mereka dan eksternal lainnya pengguna
dan untuk memungkinkan pengguna internal mereka untuk mengakses informasi dan
layanan. Komputer di kebanyakan organisasi cukup beragam, menjalankan berbagai
sistem operasi dan aplikasi perangkat lunak. Keamanan perangkat lunak mereka
bahkan lebih beragam, beberapa di antaranya dapat mencakup negara-of-the-art
keamanan, tetapi sebagian besar akan memiliki sedikit atau tidak memiliki
kemampuan untuk memastikan bahwa komunikasi masuk dapat dipercaya dan
komunikasi keluar swasta jika diperlukan. Ringkasnya, dalam sebuah intranet
dengan banyak komputer dan berbagai perangkat lunak itu tidak dapat dihindari
bahwa beberapa bagian dari sistem akan memiliki kelemahan yang memaparkannya
pada serangan keamanan. Bentuk serangan yang lebih rinci dalam Bab 7.
Tujuan dari firewall
adalah untuk memantau dan mengendalikan semua komunikasi masuk dan keluar dari
intranet. Firewall ini diterapkan oleh serangkaian proses yang bertindak
sebagai pintu gerbang ke intranet, menerapkan kebijakan keamanan ditentukan
oleh organisasi.
Tujuan dari kebijakan
keamanan firewall dapat mencakup salah satu atau semua hal berikut :
Service control :
Untuk menentukan layanan yang host internal dapat diakses untuk akses eksternal
dan untuk menolak semua permintaan layanan yang masuk lainnya. Outgoing
servicerequests dan tanggapan kepada mereka mungkin juga dikendalikan. Tindakan
penyaringan ini dapat didasarkan pada isi dari paket IP dan TCP dan UDP
permintaan yang mengandung. Misalnya, masuk permintaan HTTP dapat ditolak
kecuali mereka akan diarahkan ke server web resmi host.
Behaviour control : Untuk
mencegah perilaku yang melanggar kebijakan organisasi, adalah anti-sosial atau
tidak memiliki tujuan yang jelas dan sah sehingga dicurigai membentuk bagian
dari sebuah serangan. Beberapa tindakan penyaringan ini mungkin dapat
diterapkan pada tingkat LP atau TCP, tetapi yang lain mungkin memerlukan pesan
penafsiran di tingkat yang lebih tinggi. Sebagai contoh, penyaringan email
'spam' serangan mungkin memerlukan pemeriksaan alamat email pengirim di header
pesan atau bahkan isi pesan.
User control : Organisasi mungkin ingin
membedakan antara para penggunanya, yang memungkinkan beberapa akses ke layanan
eksternal tetapi menghambat orang lain dari berbuat demikian. Contoh pengguna
kontrol yang mungkin lebih dapat diterima secara sosial daripada beberapa
adalah untuk mencegah perangkat lunak mengakui kecuali untuk pengguna yang
merupakan anggota tim administrasi sistem, dalam rangka untuk mencegah infeksi
virus atau perangkat lunak untuk mempertahankan standar. Contoh khusus ini
sebenarnya sulit untuk menerapkan tanpa menghambat penggunaan Web oleh pengguna
biasa.

Kebijakan harus dinyatakan dalam
operasi penyaringan yang dilakukan oleh proses penyaringan yang beroperasi pada
beberapa tingkatan yang berbeda:
IP packet filtering : Ini
adalah proses penyaring memeriksa paket IP individu. Mungkin membuat keputusan
berdasarkan alamat tujuan dan sumber. Mungkin juga memeriksa jenis layanan
bidang paket IP dan menafsirkan isi pengepakan berdasarkan jenis. Misalnya. itu
mungkin filter paket-paket TCP berdasarkan nomor port yang mereka ditangani.
dan karena jasa umumnya terletak di pelabuhan terkenal. ini memungkinkan paket
data dapat disaring berdasarkan layanan yang diminta. Misalnya. banyak pejantan
melarang penggunaan NFS server oleh klien eksternal.
TCP gateway : Sebuah
proses gateway TCP cek semua koneksi TCP permintaan dan segmen transmisi.
Ketika proses gateway TCP terinstal, setting-up koneksi TCP dapat dikontrol dan
segmen TCP dapat diperiksa kebenaran (beberapa denial of service serangan
menggunakan TCP kelainan bentuk segmen untuk mengganggu sistem operasi klien).
Bila dikehendaki, mereka dapat disalurkan melalui tingkat-aplikasi gateway
untuk memeriksa konten.
Application-level gateway : Aplikasi
tingkat proses gateway bertindak sebagai proxy untuk proses aplikasi. Sebagai
contoh, kebijakan yang diinginkan internal tertentu yang memungkinkan pengguna
untuk melakukan koneksi Telnet ke host eksternal tertentu. Ketika seorang
pengguna menjalankan program Telnet di komputer lokal, ia mencoba untuk
membangun sebuah koneksi TCP dengan remote host. Permintaan ini dicegat oleh
TCP gateway. TCP gateway Telnet proxy memulai proses dan koneksi TCP yang asli
adalah diarahkan untuk itu. Jika proxy Telnet menyetujui operasi (pengguna
berwenang untuk menggunakan host yang diminta) itu membentuk hubungan lain yang
diminta tuan rumah dan kemudian relay semua paket-paket TCP di kedua arah.
Proses proxy serupa akan dijalankan di Telnet nama masing-masing klien, dan
proxy yang sama bisa digunakan untuk FTP dan layanan lainnya.
Keamanan dapat ditingkatkan dengan menggunakan dua router /
filter secara seri, dengan benteng dan server publik yang terletak di subnot
terpisah yang menghubungkan router / filter. Konfigurasi ini memiliki beberapa
keuntungan keamanan:
§
Jika kebijakan benteng ketat, alamat IP dari
host di dalam intranet bahkan tidak perlu dipublikasikan ke dunia luar, dan
alamat di dunia luar tidak perlu diketahui komputer internal, karena semua
komunikasi eksternal melewati proxy presesi di benteng, yang tidak memiliki
akses ke kedua.
§
Jika router pertama / filter ditembus atau
terganggu, yang kedua, yang tidak terlihat dari luar intranet dan karenanya
kurang rentan. tetap untuk mengambil dan menolak paket IP tidak dapat diterima.
Virtual private
networks Virtual private network (VPN) memperpanjang batas perlindungan
firewall di luar intranet lokal dengan menggunakan saluran aman
cryptographically dilindungi di tingkat IP. Pada Subbab 3.4.4, kita diuraikan
keamanan IP ekstensi yang tersedia di IPv6 dan IPv4 dengan IPSec tunnelling
[Thayer 1998]. Ini adalah dasar bagi pelaksanaan VPN. Mereka mungkin dapat
digunakan untuk setiap pengguna eksternal atau untuk melaksanakan koneksi aman
antara intranet yang terletak di lokasi yang berbeda menggunakan link Internet
publik.
3.5 Network case studies:
Ethernet, wireless LAN and ATM

Pada awal
1980, US Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) membentuk
suatu komite untuk menentukan serangkaian standar untuk jaringan area lokal
(yang 802 Komite [IEEE 1990]), dan subkomite telah menghasilkan serangkaian
spesifikasi yang telah standar menjadi kunci untuk LAN. Dalam kebanyakan kasus,
standar didasarkan pada pra-standar industri yang sudah ada yang muncul dari
penelitian yang dilakukan pada 1970-an.
Mereka
berbeda dalam kinerja. efisiensi. kehandalan dan biaya, tetapi mereka semua
memberikan bandwidth relatif tinggi kemampuan jaringan lebih pendek dan
menengah distances.The standar IEEE 802.3 Ethernet umumnya telah memenangkan
pertempuran untuk Wired LAN pasar. dan kita menggambarkannya dalam Subbab 3.5.1
sebagai perwakilan kami teknologi LAN dengan kabel. Meskipun implementasi
Ethernet busur tersedia selama beberapa bandwidth, prinsip-prinsip operasi
adalah identik dalam semua mereka.
IEEE 802.5 yang standar Token Ring pesaing yang signifikan
bagi banyak pada 1990an, menawarkan keuntungan over Ethernet, efisiensi dan
bandwidth dukungan untuk jaminan, tetapi sekarang sudah menghilang dari pasar.
802,4 IEEE
Token Bus standar ini dikembangkan untuk aplikasi industri real-time dengan persyaratan
dan masih digunakan dalam domain tersebut. 802,6 IEEE Metropolitan Area
meliputi standar jarak hingga 50 km dan dimaksudkan untuk digunakan dalam
jaringan yang tersebar kota-kota.
The IEEE
802.11 Wireless LAN standar muncul agak kemudian tetapi sekarang memegang
posisi yang signifikan di pasar dengan produk-produk dari Lucent (WaveLAN) dan
vendor lainnya, dan kemungkinan untuk menjadi lebih penting dengan munculnya
ponsel dan perangkat komputasi di mana-mana. IEEE 802.11 standar dirancang
untuk mendukung komunikasi dengan kecepatan hingga 11 Mbps melalui jarak hingga
150 m antara perangkat nirkabel yang dilengkapi dengan sederhana pemancar /
penerima. Kami menguraikan prinsipprinsip operasi di Subbab 3.5.2.
The ATM
technology emerged from major research and standardization efforts in the
telecommunications and computer industries in the late 1980s and early 1990s
[CC1TI 1990]. Its purpose is to provide a high-bandwidth wide-area digital
networking technology suitable for telephone, dara and multimedia (high-quality
audio and video) applications. Although the uptake has been slower than
expected, ATM is now the dominant technology for very highspeed wide-area
networking. It was also seen in some quarters as a replacement for Ethernet in
LAN applications, but it has been less successful in that marketplace due to
competition from 100 Mbps and 1000 Mbps Ethernets which are available at much
lower cost. We outline the principles of operation of ATM in Section 3.5.3.
3.5.1 Ethernet
Ethernet dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center
pada tahun 1973 [Metcalfe dan Boggs 1976; Shoch dkk. 1982: 1985] sebagai bagian
dari program riset yang dilakukan di sana pada workstation pribadi dan sistem
terdistribusi. Ethernet pilot pertama berkecepatan tinggi jaringan lokal,
menunjukkan kelayakan dan kegunaan dari jaringan lokal berkecepatan tinggi yang
menghubungkan komputer di satu situs, yang memungkinkan mereka untuk
berkomunikasi pada kecepatan transmisi yang tinggi dengan tingkat kesalahan
rendah dan tanpa menonaktifkan penundaan. Prototipe asli Ethernet berlari pada
3 Mbps. Sistem ethernet sekarang tersedia dengan bandwidth mulai dari 10 Mbps
sampai dengan 1000 Mbps. Banyak jaringan kepemilikan, telah dilaksanakan dengan
menggunakan metode dasar yang sama dengan biaya operasi / kinerja karakteristik
yang cocok untuk berbagai aplikasi. Pada tingkat biaya terendah,
prinsip-prinsip yang sama operasi yang digunakan untuk menghubungkan komputer
mikro berbiaya rendah dengan kecepatan transmisi 100-200 kbps.
Ethernet tunggal
sederhana atau bercabang bus-seperti garis sambungan menggunakan media
transmisi terdiri dari satu atau lebih segmen kabel terus dihubungkan oleh hub
atau repeater. Hub dan repeater adalah alat sederhana yang menghubungkan
potongan-potongan kawat, sehingga sinyal yang sama melewati mereka semua.
Beberapa Etherncts dapat dikaitkan pada tingkat protokol jaringan Ethernet
dengan Ethernet switch atau jembatan. Switch dan jembatan beroperasi pada
tingkat frame Ethernet, forwarding mereka untuk berdekatan Ethernets ketika
tujuan mereka ada di sana. Erhemets terhubung muncul sebagai jaringan tunggal
lapisan protokol yang lebih tinggi, seperti IP (lihat Gambar 3.10, di mana IP
subnet 138.37.88 dan 138.37.94 masing-masing terdiri dari beberapa komponen Ethernets
ditandai dihubungkan oleh Eswitch). Secara khusus, protokol ARP (Subbab 3.4.2)
dapat menyelesaikan alamat IP ke alamat Ethernet yang terhubung di set
Ethernets; masing-masing permintaan ARP disiarkan pada semua jaringan terkait
lain dalam subnet.
Metode operasi
Ethernets didefinisikan oleh frase 'carrier sensing, multiple akses dengan
deteksi tabrakan' (disingkat: CSMA / CD) dan mereka termasuk dalam kelas
jaringan bus pertengkaran. Contention bus menggunakan satu medium transmisi
untuk menghubungkan semua host. Protokol yang mengelola akses ke media disebut
kontrol akses medium (MAC) protokol. Karena link satu menghubungkan semua host.
Protokol MAC menggabungkan fungsi sebuah protokol lapisan data-link
(bertanggung jawab untuk transmisi paket pada link komunikasi) dan protokol
jaringan (bertanggung jawab untuk pengiriman paket ke host) dalam satu lapisan
protokol.
Packet broadcasting
Metode komunikasi dalam jaringan adalah dengan CSMAJCD broadcast paket-paket
data pada media transmisi. Semua stasiun secara terus menerus 'mendengarkan'
untuk medium untuk paket-paket yang dialamatkan kepada mereka. Setiap stasiun
berharap untuk mengirimkan pesan siaran satu atau lebih paket (disebut frame
dalam spesifikasi Ethernet) pada media. Setiap paket berisi alamat stasiun
tujuan. alamat stasiun pengiriman dan variabel-panjang urutan bit yang mewakili
pesan yang akan dikirim. Hasil pengiriman data pada 10 Mbps (atau pada
kecepatan yang lebih tinggi ditentukan untuk 100 dan 1000 Mbps Ethernets) dan
paket bervariasi panjang antara 64 dan 1518 byte, sehingga waktu untuk
mengirimkan sebuah paket di atas 10 Mbps. Ethernet adalah 5 ~ 1200 mikrodetik,
tergantung pada panjangnya. Yang ditentukan sebagai MTU 1518 byte dalam standar
IEEE, meskipun tidak ada alasan teknis tertentu kecuali batas tetap harus
membatasi penundaan yang disebabkan oleh pertengkaran.
Ethernet packet
layout Paket yang ditransmisikan oleh stasiun pada Ethernet memiliki layout
sebagai berikut :

Terlepas dari tujuan dan alamat sumber yang telah
disebutkan, termasuk bingkai tetap 8-byte awalan, lapangan panjang, data
lapangan dan sebuah checksum. Awalan. perangkat keras digunakan untuk tujuan
dan waktu pembukaan ofa terdiri dari tujuh byte, masing-masing berisi pola bit
10101010 diikuti oleh single-byte mulai frame pemisah (8 dalam diagram) dengan
pola 10101011.
Terlepas dari
kenyataan bahwa spesifikasi tidak memungkinkan lebih dari 1024 stasiun pada
satu Ethernet, menempati alamat enam byte, menyediakan 248 alamat yang berbeda.
Hal ini memungkinkan setiap perangkat keras antarmuka Ethernet diberi alamat
unik oleh produsen, memastikan bahwa semua stasiun dalam rangkaian yang saling
berhubungan Ethernets akan memiliki alamat unik. The US Institute of Electrical
and Electronic Engineers (IEEE) bertindak sebagai otoritas alokasi alamat
Ethernet. terpisah mengalokasikan 48bit kisaran alamat produsen hardware
interface Ethernet.
Lapangan data
berisi semua atau sebagian (jika panjang pesan melebihi 1500 bytes) dari pesan
yang sedang dikirim. Terikat yang lebih rendah dari 46 byte di lapangan data
yang menjamin paket minimal panjang 64 bytes, yang diperlukan dalam rangka
menjamin bahwa tabrakan akan terdeteksi oleh semua stasiun pada jaringan,
seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Frame check
sequence adalah checksum yang dihasilkan dan disisipkan oleh pengirim dan
digunakan untuk memvalidasi paket oleh penerima. Paket dengan checksum salah
hanyalah dijatuhkan oleh lapisan datalink di stasiun penerima. Ini adalah
contoh lain penerapan end-to-end argumen: untuk menjamin pengiriman pesan.
Sebuah protokol lapisan transport seperti TCP, yang mengakui penerimaan dari
masing-masing paket dan mentransmisikan kembali paket-paket apa pun diakui,
harus digunakan. Insiden korupsi data dalam jaringan lokal sangat kecil
sehingga penggunaan metode ini dijamin pengiriman pemulihan ketika dibutuhkan
adalah sepenuhnya memuaskan dan itu memungkinkan kurang, protokol transport
mahal seperti UDP untuk dipekerjakan bila tidak perlu untuk menjamin pengiriman
.
Packet collisions Bahkan
dalam waktu yang relatif singkat yang diperlukan untuk mengirimkan paket-paket
yang terbatas ada probabilitas bahwa dua stasiun pada jaringan akan mencoba
untuk menyampaikan pesan secara bersamaan. Jika sebuah stasiun mencoba untuk
mengirimkan paket tanpa memeriksa apakah media sedang digunakan oleh stasiun
lain, tabrakan dapat terjadi.
Ethernet
memiliki tiga mekanisme untuk menangani hal ini, kemungkinan. Yang pertama
disebut carrier sensing; antarmuka hardware di setiap stasiun mendengarkan
kehadiran sinyal (yang dikenal sebagai pembawa oleh analogi dengan radio
siaran) dalam medium. Bila stasiun ingin mengirimkan sebuah paket. Maka harus
menunggu sampai tidak ada sinyal hadir dalam medium dan kemudian mulai
transmisi.
Sayangnya,
operator tidak merasakan mencegah semua tabrakan. Kemungkinan tabrakan tetap
karena waktu yang terbatas 1: memperbaiki sebuah sinyal dimasukkan pada suatu
titik dalam medium (bepergian di kecepatan elektronik: sekitar 2 x 10 ^ 8 meter
per detik) untuk mencapai semua poin lainnya. Pertimbangkan dua stasiun A dan B
yang sudah siap untuk mengirimkan paket-paket pada waktu yang hampir bersamaan.
Jika A mulai mengirimkan terlebih dahulu. B dapat memeriksa dan tidak menemukan
sinyal dalam medium pada setiap waktu t < setelah A telah mulai mengirimkan.
B kemudian mulai mengirimkan data, mengganggu transmisi A. Kedua paket A dan
paket B akan rusak oleh gangguan.
Teknik yang
digunakan untuk pulih dari gangguan tersebut disebut tabrakan Setiap kali
sebuah stasiun memancarkan paket perangkat keras melalui port output, tetapi
juga mendengarkan pada port input dan busur dibandingkan dua sinyal. Jika
mereka berbeda, maka tabrakan telah terjadi. Ketika ini terjadi berhenti
stasiun transmisi dan menghasilkan sinyal jamming untuk memastikan bahwa semua
stasiun mengakui tabrakan. Sebagaimana telah kita ketahui, ukuran paket minimum
yang diperlukan untuk memastikan bahwa tabrakan selalu terdeteksi. Jika
kira-kira dua stasiun mentransmisikan secara bersamaan dari ujungujung
jaringan, mereka tidak akan menjadi sadar akan tabrakan selama 21: detik
(karena pengirim pertama harus tetap transmisi ketika menerima sinyal kedua).
Jika mengirimkan paket yang mereka memakan waktu kurang dari 1: untuk menjadi
siaran, tumbukan tidak akan melihat, karena masing-masing stasiun pengiriman
tidak akan melihat paket lain sampai selesai setelah itu transmisi-nya sendiri,
sedangkan stasiun di antara kedua titik akan menerima paket secara bersamaan,
sehingga data korupsi.
Setelah
jamming sinyal, transmisi dan mendengarkan semua stasiun membatalkan paket saat
ini. Stasiun transmisi kemudian harus mencoba untuk mengirimkan paket lagi
mereka kesulitan lebih lanjut sekarang muncul. Jika stasiun yang terlibat dalam
tabrakan semua upaya untuk Retransmit paket mereka segera setelah jamming
sinyal, yang lain mungkin akan terjadi tabrakan. Untuk menghindari hal ini,
teknik yang dikenal sebagai backoff digunakan. Masing-masing dari stasiun yang
terlibat dalam sebuah tabrakan memilih untuk menunggu waktu nt sebelum
retransmitting. Nilai n adalah sebuah integer randall dipilih secara terpisah
di setiap stasiun dan dibatasi oleh L konstan yang didefinisikan dalam
perangkat lunak jaringan. Jika terjadi tabrakan lebih lanjut, nilai saya,
adalah dua kali lipat dan proses ini diulang jika perlu sampai dengan sepuluh
usaha.
Akhirnya,
perangkat keras antarmuka di stasiun penerima cek menghitung urutan, dan
membandingkannya dengan checksum yang ditransmisikan dalam paket. Menggunakan
semua teknik ini, stasiun terhubung ke Ethernet mampu mengelola penggunaan
media terpusat tanpa kontrol atau sinkronisasi.
Ethernet efficiency Efisiensi
Ethernet adalah rasio jumlah paket ditransmisikan berhasil sebagai proporsi
dari jumlah maksimum teoritis yang dapat ditransmisikan tanpa tabrakan. Hal ini
dipengaruhi oleh nilai 1 ", karena interval 21" detik setelah
transmisi paket dimulai adalah 'jendela peluang' untuk tabrakan - tidak
tabrakan dapat terjadi selambat-lambatnya 2't detik setelah paket mulai ditransmisikan.
Hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah stasiun pada jaringan dan tingkat
aktivitas mereka.
Physical
implementations Uraian di atas mendefinisikan MAC-layer protokol untuk
semua Ethernet. Diadopsi secara luas di seberang, sebuah pasar besar telah
mengakibatkan ketersediaan biaya yang sangat rendah controller hardware untuk
menjalankan algoritma yang diperlukan untuk pelaksanaannya, dan ini dimasukkan
sebagai bagian standar dari banyak komputer desktop dan konsumen.
Kami tabulasi bandwidth dan jangkauan maksimum saat ini
tersedia berbagai konfigurasi standar dan jenis kabel di bawah ini:

Konfigurasi diakhiri dengan penunjukan T diimplementasikan
dengan kabel UTP unshielded twisted kabel (telepon kabel), dan ini
diselenggarakan sebagai hierarki hub dengan komputer seperti daun pohon. Dalam
hal ini, panjang segmen yang diberikan dalam meja kami adalah dua kali jarak
maksimum yang dibolehkan dari komputer ke sebuah hub.
3.5.2 IEEE 802.11 wireless LAN
Dalam bagian ini, kita meringkas karakteristik khusus
jaringan nirkabel yang harus diatasi oleh teknologi LAN nirkabel dan
menjelaskan bagaimana IEEE 802.11 alamat mereka. IEEE 802.1 yang standar saya
memperpanjang carrier-sensing Multiple Access (CSMA) prinsip yang digunakan
oleh Ethernet (IEEE 802.3) teknologi sesuai dengan karakteristik komunikasi
nirkabel. H yang standar 802.11 dimaksudkan untuk mendukung komunikasi antara
komputer yang terletak di dalam sekitar 150 meter dari satu sama lain dengan
kecepatan hingga 11 Mbps.

Angka itu
menggambarkan sebagian dari intranet termasuk LAN nirkabel. Beberapa perangkat
nirkabel bergerak berkomunikasi dengan sisa intranet melalui stasiun basis yang
merupakan jalur akses ke LAN dengan kabel, jaringan nirkabel yang terhubung ke
dunia melalui jalur akses untuk LAN konvensional dikenal sebagai jaringan
infrastruktur.
Konfigurasi
alternatif untuk jaringan nirkabel ini dikenal sebagai jaringan ad hoc.
Jaringan ad hoc tidak termasuk jalur akses atau base station. Mereka dibangun
'on the fly' sebagai akibat dari saling deteksi dua atau lebih perangkat mobile
dengan antarmuka nirkabel di sekitar tempat yang sama. Jaringan ad hoc dapat
terjadi, misalnya, ketika dua atau lebih pengguna laptop di sebuah ruangan
memulai sambungan ke stasiun yang tersedia. Mereka mungkin kemudian berbagi
file dengan meluncurkan sebuah file server proses di salah satu mesin.
Stasiun dalam
jaringan IEEE 802.11 menggunakan sinyal frekuensi radio (di band 2,4 GHz) atau
infra-merah sinyal sebagai medium transmisi. Versi radio standar telah menerima
perhatian yang paling komersial dan kami akan menjelaskan itu. Menggunakan
berbagai frekuensi-frekuensi-seleksi dan teknik melompat untuk menghindari
campur tangan eksternal dan saling interferensi antara LAN nirkabel independen,
yang tidak akan kita rinci di sini. Kami berfokus pada perubahan pada CSMA / CD
mekanisme yang diperlukan untuk memungkinkan transmisi siaran untuk digunakan
dengan transmisi radio.
Seperti
Ethernet, MAC protokol 802.11 menawarkan kesempatan yang sama untuk semua
stasiun untuk menggunakan saluran transmisi, dan setiap stasiun dapat
mengirimkan langsung ke yang lain. Sebuah protokol MAC mengontrol penggunaan
saluran oleh berbagai stasiun. Adapun Ethernet, lapisan MAC juga melakukan (dia
fungsi baik datalink layer dan lapisan jaringan. Mengantarkan paket data ke
host di jaringan.
Kita ingat
bahwa tujuan pembawa penginderaan adalah untuk menentukan apakah media gratis
pada semua titik antara pengirim dan penerima stasiun dan dari tabrakan adalah
untuk menentukan apakah medium di sekitar penerima bebas dari gangguan selama
proses transmisi. Karena kekuatan sinyal yang tidak seragam di seluruh ruang di
mana LAN nirkabel beroperasi, pembawa deteksi dan tabrakan mungkin gagal dalam
cara berikut:
Hidden stations : Carrier sensing
mungkin gagal untuk mendeteksi bahwa stasiun lain pada jaringan transmisi. Hal
ini diilustrasikan pada Gambar 3.22. Jika Palmtop D adalah transmisi ke base
station E, laptop A mungkin tidak dapat merasakan sinyal D's karena obstruksi
radio ditampilkan. A mungkin kemudian mulai transmisi, menyebabkan tabrakan di
E kecuali jika langkah-langkah yang diambil untuk mencegah hal ini.
Fading : Karena hukum kuadrat terbalik
dari propagasi gelombang elektromagnetik, kekuatan sinyal radio berkurang
secara cepat dengan jarak dari pemancar. Stasiun dalam LAN nirkabel mungkin
akan keluar dari jangkauan stasiun lain dalam LAN yang sama. Jadi pada Gambar
3.22, laptop A mungkin tidak dapat mendeteksi transmisi oleh C, walaupun
masing-masing dapat menularkan sukses ke B atau E. Fading kekalahan kedua
carrier sensing dan deteksi tabrakan.
Collision masking : Sayangnya,
'mendengarkan' teknik yang digunakan dalam Ethernet untuk mendeteksi tumbukan
tidak terlalu efektif dalam jaringan radio. Karena hukum kuadrat terbalik
dimaksud di atas, sinyal yang dihasilkan secara lokal akan selalu menjadi jauh
lebih kuat daripada yang berasal sinyal di tempat lain, secara efektif
menenggelamkan transmisi remote. Jadi laptop A dan C mungkin keduanya secara
bersamaan mengirimkan kepada E. Tidak akan mendeteksi bahwa tabrakan, tapi E
hanya akan menerima transmisi kacau.
Meskipun
falibilitas, pembawa merasakan tidak ditiadakan dengan IEEE 802.11 dalam
jaringan; itu ditambah dengan penambahan slot reservasi mekanisme untuk protokol
MAC. Skema yang dihasilkan disebut pembawa penginderaan Multiple Access dengan
menghindari tumbukan (CSMA / CA).
Bila stasiun
sudah siap untuk mengirimkan itu indra medium. Jika mendeteksi, no carrier
sinyal ini boleh berasumsi bahwa salah satu kondisi berikut benar:
1. Medianya
tersedia.
2. Stasiun
yang di luar jangkauan dalam proses untuk merequest sebuah slot.
3. Stasiun
yang berada di luar jangkauan sedang menggunakan slot yang telah terlebih
dahulu dipesannya.
Slot-reservasi
meliputi protokol pertukaran sepasang pesan singkat (frame) antara bermaksud
pengirim dan penerima. Yang pertama adalah permintaan untuk mengirim (RTS)
frame dari pengirim ke penerima pesan yang RTS menetapkan durasi untuk
slotrequested. Penerima menjawab dengan jelas untuk mengirim (CTS) frame,
mengulangi durasi slot. Efek dari pertukaran ini adalah sebagai berikut:
1. Stasiun
yang dalam jangkauan pengirim akan mengambil frame RTS dan mencatat durasinya.
2. Stasiun
yang dalam jangkauan penerima akan mengambil frame CTS dan mencatat durasinya.
Security Privasi
dan integritas komunikasi keprihatinan yang jelas untuk jaringan nirkabel.
Setiap stasiun yang berada dalam jangkauan dan dilengkapi dengan penerima /
pemancar mungkin berusaha untuk bergabung dengan jaringan, atau gagal itu, mungkin
menguping transmisi antara stasiun lain. IEEE alamat standar 802.11 masalah
ini. Hal ini membutuhkan pertukaran otentikasi untuk setiap stasiun bergabung
dengan jaringan di mana pengetahuan tentang kunci terjerat ditunjukkan. Hal ini
didasarkan pada sebuah shared-mekanisme otentikasi kunci tu serupa yang
dijelaskan dalam Bab 7. Hal ini efektif dalam mencegah setiap stasiun yang
tidak memiliki akses ke kunci bersama bergabung dalam jaringan.
3.5.3 Asynchronous Transfer Mode networks
ATM telah
dirancang untuk membawa berbagai macam data termasuk data multimedia seperti
suara dan video. Ini adalah packet switching yang cepat jaringan berdasarkan
metode routing paket yang dikenal sebagai sel relay, yang dapat beroperasi
lebih cepat daripada packet switching konvensional. Itu mencapai kecepatan
aliran dengan menghindari DNS dan pengecekan error pada node intermediate dalam
transmisi. Link transmisi dan node harus memiliki kemungkinan yang rendah
merusak data. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja adalah kecil, berukuran
tetap unit-unit data dikirim, yang mengurangi ukuran dan kompleksitas buffer
dan delay antrian di antara node. ATM beroperasi dalam modus terhubung, tetapi
hanya dapat aconnection mengatur jika sumber daya yang cukup tersedia. Setelah
sambungan dibuat. kualitas (yaitu, dengan bandwidth dan latensi karakteristik)
dapat dijamin.
ATM adalah
data-switching teknologi yang dapat diimplementasikan melalui jaringan telepon
digital yang ada, yang sampai sekarang sinkron. Ketika ATM berlapis melalui
jaringan berkecepatan tinggi sinkron link digital seperti yang ditetapkan untuk
SONET Synchronous Optical Network [Omidyar dan Aldridge 1993], ia menghasilkan
lebih fleksibel digital kecepatan tinggi jaringan paket dengan banyak virtual koneksi.
Setiap koneksi virtual ATM menyediakan bandwidth dan latensi jaminan. Virtual
circuit yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung berbagai layanan dengan
berbagai kecepatan. Ini meliputi suara (32 kbps), faks, layanan sistem
terdistribusi, video dan televisi definisi tinggi (100-150 Mbps). ATM [CCITT
1990] standar merekomendasikan penyediaan virtual circuit dengan kecepatan
transfer data hingga 155 Mbps atau 622 Mbps.
ATM layer
menyediakan berorientasi sambungan layanan yang mentransmisikan paket-paket
dengan panjang tetap yang disebut sel. Sambungan terdiri dari urutan saluran
virtual dalam jalur virtual. Sebuah virtual channel (VC) adalah searah logis
hubungan antara dua endpoint dari link dalam jalur fisik dari source ke
destination. Virtual path (VP) adalah bundel saluran virtual yang berhubungan
dengan jalur fisik antara dua switching node. Jalan virtual dimaksudkan untuk
digunakan untuk mendukung semi-permanen pasang sambungan antara end-point.
Saluran virtual dialokasikan secara dinamis ketika koneksi terbentuk.

Node di dalam ATM dapat memiliki
3 peran yang berbeda:
1.
host yang
menerima dan mengirim pesan.
2.
VP switches yang
memiliki tabel yang menggambarkan incomin dan outgoin virtual path.
3.
VP/VC switches yang
memiliki tabel yang serupa untuk virtual path dan virtual channel.
Sel ATM memiliki 5-byte header dan 48 byte data lapangan
(Gambar 3.24). Data lengkap lapangan selalu dikirim. bahkan ketika itu hanya
sebagian diisi dengan data. 'Header berisi pengidentifikasi untuk virtual
mimbar dan pengidentifikasi untuk jalur virtual. yang bersamasama memberikan
informasi yang diperlukan untuk rute sel di seluruh jaringan. Jalan virtual
pengidentifikasi mengacu pada jalur virtual tertentu pada link fisik di mana
sel ditransmisikan. Pengidentifikasi saluran virtual merujuk ke salah satu
saluran virtual yang spesifik di dalam jalan virtual. Field header lainnya
digunakan untuk menunjukkan jenis ce ll, dengan hilangnya sel prioritas dan
batas sel.

ATM menyediakan layanan dengan latency rendah - switching
penundaan adalah sekitar 25 mikrodetik per switch, memberikan, misalnya,
latency dari 250 pesan mikrodetik ketika melewati sepuluh switch. Ini
membandingkan perkiraan kami baik dengan persyaratan kinerja untuk sistem
terdistribusi (Bab 3.2), menyatakan bahwa jaringan ATM interprocess akan
mendukung komunikasi dan interaksi client-server dengan kinerja yang serupa
dengan, atau lebih baik dari, yang sekarang tersedia dari jaringan area lokal.
Sangat saluran bandwidth tinggi dengan kualitas terjamin ofservice, cocok untuk
transmisi aliran data multimedia dengan kecepatan hingga 6 (X) Mbps, juga akan
tersedia. Gigabits per detik dapat dicapai dalam jaringan ATM murni.
3.6 Kesimpulan
Kami telah
berfokus pada konsep jaringan dan teknik yang diperlukan sebagai dasar untuk
sistem terdistribusi dan telah mendekati mereka dari sudut pandang perancang
suatu sistem terdistribusi. Berlapis paket protokol jaringan dan menyediakan
dasar untuk komunikasi dalam sistem terdistribusi. Jaringan area lokal
didasarkan pada penyiaran paket pada medium bersama; Ethernet-teknologi yang
dominan. Wide area network didasarkan pada paket switching untuk rute paket ke
tujuan mereka melalui jaringan yang terhubung. Routing adalah mekanisme kunci
dan berbagai algoritma routing yang digunakan, yang vektor jarak-metode yang
paling dasar tetapi efektif. Kontrol kemacetan diperlukan untuk mencegah
limpahan buffer di telepon dan di antara node.
Intemerworks
yang dibangun oleh lapisan yang 'virtual' internetwork protokol di atas koleksi
jaringan dihubungkan oleh router. Internet protokol TCP / IP memungkinkan
komputer di Internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dalam cara
seragam terlepas dari apakah mereka berada pada jaringan area lokal yang sama
atau di berbagai negara: Internet standar meliputi banyak protokol level
aplikasi yang cocok untuk digunakan dalam aplikasi terdistribusi luas. IPv6
memiliki ruang alamat yang jauh lebih besar dibutuhkan untuk evolusi masa depan
Internet dan penyediaan untuk persyaratan aplikasi baru seperti kualitas
layanan dan keamanan.
Mobile user
yang didukung oleh MobileIP untuk wide-area roaming dan dengan didasarkan pada
LAN nirkabel IEEE 802.11 untuk konektivitas lokal. ATM menawarkan bandwidth
yang sangat tinggi berdasarkan komunikasi asynchronous virtual circuit dengan
jaminan kualitas layanan.
